ANALISIS KRITIS HASIL
BACAAN ARTIKEL
“PERTUMBUHAN
JASAD RENIK”
Oleh
.....................
Bibliografi
penulis artikel:
Srikandi Fardiaz. 1992. Mikrobioogi
Pangan 1 “Pertumbuhan Jasad Renik”.PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Tujuan
penulisan:
1. Penulis
mengungkapkan definisi pertumbuhan
2. Penulis mengungkapkan fase-fase yang terjadi pada kurva
pertumbuhan jasad renik..
3. Penulis mengungkapkan pengaruh pengawetan makanan
terhadap pertumbuhan jasad renik.
4. Penulis mengungkapkan faktor-faktor yang memepengaruhi
pertumbuhan jasad renik.
Fakta-fakta unik
:
Ø Jika suatu bakteri mempunyai waktu generasi 20 menit,
berarti satu sel bakteri tersebut akan memperbanyak diri menjadi dua sel dalam
waktu 20 menit.
Ø Pada kurva pertumbuhan jasad renik, yaitu pada fase
pertumbuhan lambat karena disebabkan oleh zat nutrisi yang ada di dalam medium
sudah sangat kurang dan adanya hasil-hasil metabolisme yang mungkin beracun
atau dapat menghambat pertumbuhan jasad renik.
Ø Dalam pengawetan makanan, prinsipnya adalah memberi
perlakuan terhadap makanan sedemikian rupa untuk mencapai salah satu dari
tujuan pengawetan makanan.
Ø Tujuan pengawetan makanan adalah: 1. Mengurangi jumlah
awal sel jasad renik di dalam makanan, 2. Memperpanjang fase adaptasi
semaksimum mungkin sehingga pertumbuhan jasad renik diperlambat, 3.
Memperlambat fase pertumbuhan logaritmik, dan 4. Mempercepat fase kematian sel
jasad renik.
Pertanyaan-pertanyaan
yang dapat muncul:
Ø Apa sajakah yang dapat menjadi bahan pengawet yang aman
pada makanan sehingga aman pula dikonsumsi oleh manusia?
Ø Mengapa gula atau garam dapat menjadi pengawet pada
makanan?
Konsep IPA
Ø Pertumbuhan
dapat didefinisikan sebagai pertambahan secara teratur semua komponen di dalam
sel hidup.
Ø Pertumbuhan
disebut dalam keadaan keseimbangan jika terjadi secara teratur pada kondisi
konstan, sehingga jumlah pertambahan komponen kimia juga konstan.
Ø Umur sel ditentukan
segera setelah proses pembelahan sel selesai, sedangkan umur kultur ditentukan
dari waktu lamanya inkubasi.
Ø Kurva
pertumbuhan jasad renik terdiri dari beberapa fase, yaitu:
1.
Fase adaptasi
2.
Fase pertumbuhan awal
3.
Fase pertumbuhan logaritmik
4.
Fase pertumbuhan lambat
5.
Fase pertumbuhan tetap (statis)
6.
Fase menuju kematian dan fase kematian
Ø Salah satu
penyebab kerusakan makanan adalah karena terjadinya pertumbuhan jasad renik
pada makanan tersebut.
Ø Prinsip
pengawetan yang dapat dilakukan untuk memperpanjang masa simpan makanan yaitu:
1.
Mengurangi kontaminasi awal pada makanan,
2.
Membuat lingkungan yang tidak cocok untuk pertumbuhan
jasad renik
3.
Memberikan perlakuan yang mpercepat kematian sel,
misalnya dengan cara pemanasan, pengeringan atau irradiasi.
Ø Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan jasad renik yang bersifat heterotrof adalah
tersedianya nutrien, air, suhu, pH, oksigen dan potensi oksidasi-reduksi,
adanya zat penghambat, dan adanya jasad renik lain.
Ø Jasad renik
heterotrof membutuhkan nutrien untuk kehidupan dan perumbuhannya sebagai
1.
Sumber karbon
2.
Sumber nitrogen
3.
Sumber energi
4.
Faktor pertumbuhan yaitu mineral dan vitamin
Ø Nutrien dapat masuk
ke dalam sel jaad renik melalui beberapa cara yaitu:
1. Difusi pasif
2. Difusi yang
dipercepat
3. Transpor aktiv
4. Translokasi
Ø Komponen
antimikroba yang terdapat secara alami di dalam bahan pangan, misalnya laktenin
dan faktor tikoliform di dalam susu, lisozim di dalam putih telur dan asam
benzoat di dalam buah tertentu. Beberapa komponen antimikroba mungkin
ditambahkan secara sengaja dalam pengolahan, misalnya asam benzoat di dalam
sari buah dan jeli, asam propionat di dalam roti dan keju, asam sorbat di dalam
keju dan produk buah-buahan, dan sebagainya.
Pengaruh bacaan.
Dari
hasil bacaan saya mengetahui bahwa bakteri
mempunyai waktu generasi 20 menit, berarti satu sel bakteri tersebut akan
emperbanyak diri menjadi dua sel dalam waktu 20 menit. Selanjutnya, saya juga
mengetahui bahwa ternyata bakteri
memiliki fase-fase pada pertumbuhannya yang dimulai dari fase adaptasi,
kemudian fase pertumbuhan awal, fase pertumbuhan logaritmik, fase pertumbuhan
lambat, fase pertumbuhan tetap (statis) dan yang terakhir itu adalah fase
menuju kematian dan fase kematian. Selain itu, dari bacaan ini saya juga
mengetahui kurva pertumbuhan bakteri jika dilakukan pengawetan pada makanan,
yang mana proses pengawetan pada makanan ini dilakukan untuk menghambat atau
memperlambat pertumbuhan jasad renik sehingga mencegah tumbuhnya kapang.