Rabu, 11 Januari 2012

INDAHNYA KEBERSAMAAN


Sejak aku masih kecil, aku tak pernah berpisah dengan mama ku. Setiap malam selalu tidur bersamanya. Namun, setelah hampir tamat dari SD, aku mulai berpikir untuk melanjutkan sekolah menengah di Pesantren yang jaraknya dari rumah itu dapat ditempuh selama kurang lebih 1 jam perjalanan. Karena pada awalnya aku mengira bahwa tinggal dalam asrama itu menyenangkan, belajar agama dan ilmu umum merupakan suatu nilai + (plus) bagi orang-orang yang bersekolah di pesantrean. Pada saat itu, yang ada dalam benakku pun, keadaan asrama yang begitu bagus, dengan ranjang yang bertingkat, kamar yang didalamnya hanya terdiri dari beberapa orang saja, halaman pesantren yang asri, makanannya yang enak-enak, sehingga aku sangat ingin tinggal di asrama. Namun setelah aku dinyatakan lulus dari SD, aku di ajak sama mama untuk ke pesantren tersebut untuk mendaftar. Dalam hati sebenarnya bertanya-tanya, kira-kira aku bisa diterima ga’ yah???? Dan ternyata ketika sampai di pesantren dan melihat keadaannya, ternyata perasaan ragu mulai mengahantuiku. Apakah benar aku ingin melanjutkan sekolah disini????pertanyaan itu selalu muncul di benakku.
Namun, karena tidak ingin membuat mamaku kecewa, ku biarkan saja perasaan ragu itu terus menghantui dan selalu berharap bahwa “All is Well”........sampai akhirnya, keputusanku benar-benar bulat untuk tetap melanjutkan sekolahQ di sana. Tidak lama kemudian, tiba saatnya untuk mulai masuk sekolah. Saat itu, untuk pertama kalinya aku beragkat meninggalkan rumahQ untuk mondok di pesantren yang aku inginkan dulu. Saat itu, aku diantar ke pondok sama keluarga yang lain. Awalnya sangat senang karena ternyata banyak yang ikut ngantar. Tapi, ketika semua yang ngantar dah pulang, dan hanya mama dan papaQ yang tinggal untuk melihat apa saja keperluanku yang masih kurang. Akupun mulai berkenalan dengan teman yang menjadi teman sekamarQ. Waktu itu, aku dapat tempat tidur di bagian atas....takut juga rasanya, gimana kalau aku tidur langsung jatuh......hehehekan ga’ enak kalau sampai teman-teman heboh gara-gara aku jatuh dari tempat tidur.  Ingat Waktu itu, aku juga masih sangat manja. Gimana ga’ manja, aku baru pisah sama mama ku waktu itu........hehehe, jadi ingat satu kenangan saat aku masih duduk di bangku SD, ceritanya nih aku kan punya sepupu yang umurnya sekitar 2 tahun lebih tua dari saya. Waktu kami janjian mau nginap dirumah secara bergiliran. Awalnya nginap di rumahQ dulu, besoknya mau nginap di rumah sepupuQ. Eh, saking manjanya, waktu tiba giliran mau ginap di rumah sepupuQ, belum sampai di rumah sepupuq, langsung minta pamit dan tidak jadi nginap di rumahnya.....hehehe. malu juga rasanya kalo ingat masa lalu itu.
Setelah waktu mulai sore, mamaku mulai memasangkan kelambu di ranjang milikku dan mengatakan kelambunya tidak usah di buka nanti susah pasangnya. Setelah itu,  mama ku pamit dan pulang. Aku mulai merasa kesepian. Apalagi waktu itu, aku masih sangat susah beradaptasi denga eman-teman....rasa menyesal selalu menghinggapiku. Ingin rasanya ikut pulang bersama mamaku, dan eap tinggal bersamanya. Atau dia ikut saja tinggal bersama ku di pondok. Ternyata perasaan mama ku dan aku sama karena kami baru berpisah dia juga merasa saangat sedih. Dan kata papapQ, mamaQ menangis ketika perjalanan kembali ke rumah. Itulah hari pertamaQ di pondok, masih merasa sendirian meski disekelilingku begitu banyak orang....
Setelah mamaQ pulang, seorang kakak yang mejadi ketua kamarQ, memanggil dan menyuruhku untuk membuka kembali kelambu yang telah dipasangkan oleh mamaQ. Kemudian saya mengatakan bahwa kalo saya buka kelambu ini, saya nd’ tau lagi gimana cara pasangnya. Tetapi kakak ini menyanggupi untuk membantu memasangkan kembali kelambuQ ketika waktu tidur. Dan setalah itu, kami mulai dikumpulkan untuk diajak berkenalan dengan teman-teman yang lainnya disela-sela waktu antara shalat magrib dan shalat isya. Kemudian sepulang shalat isya, kami dirusuh melipat kembali alat shalat kami dan mulai mengeluarkan alat makan an membawanya ke dapur.  Benar-benar sebuah awal untuk belajar mengelola sendiri apa yang kita miliki. Mulai dari di ajar memasang kelambu setiap mau tidur dan melipat kembali setelah bangun, di ajari mencuci piring sendiri ketika habis makan, di ajar melipat pakaian, di ajar menyusun pakaian di dalam lemari,dsb. Terlalu indaah ketika semuaya harus dikenang.
“Kisah selanjutnya di episode berikutnya” hehehe................


Tidak ada komentar:

Posting Komentar