Sejak aku masih kecil, aku tak pernah berpisah dengan mama ku. Setiap malam
selalu tidur bersamanya. Namun, setelah hampir tamat dari SD, aku mulai
berpikir untuk melanjutkan sekolah menengah di Pesantren yang jaraknya dari
rumah itu dapat ditempuh selama kurang lebih 1 jam perjalanan. Karena pada
awalnya aku mengira bahwa tinggal dalam asrama itu menyenangkan, belajar agama
dan ilmu umum merupakan suatu nilai + (plus) bagi orang-orang yang bersekolah
di pesantrean. Pada saat itu, yang ada dalam benakku pun, keadaan asrama yang
begitu bagus, dengan ranjang yang bertingkat, kamar yang didalamnya hanya
terdiri dari beberapa orang saja, halaman pesantren yang asri, makanannya yang
enak-enak, sehingga aku sangat ingin tinggal di asrama. Namun setelah aku
dinyatakan lulus dari SD, aku di ajak sama mama untuk ke pesantren tersebut
untuk mendaftar. Dalam hati sebenarnya bertanya-tanya, kira-kira aku bisa
diterima ga’ yah???? Dan ternyata ketika sampai di pesantren dan melihat
keadaannya, ternyata perasaan ragu mulai mengahantuiku. Apakah benar aku ingin
melanjutkan sekolah disini????pertanyaan itu selalu muncul di benakku.
Namun, karena tidak ingin membuat mamaku kecewa, ku biarkan saja perasaan
ragu itu terus menghantui dan selalu berharap bahwa “All is Well”........sampai
akhirnya, keputusanku benar-benar bulat untuk tetap melanjutkan sekolahQ di
sana. Tidak lama kemudian, tiba saatnya untuk mulai masuk sekolah. Saat itu,
untuk pertama kalinya aku beragkat meninggalkan rumahQ untuk mondok di pesantren
yang aku inginkan dulu. Saat itu, aku diantar ke pondok sama keluarga yang
lain. Awalnya sangat senang karena ternyata banyak yang ikut ngantar. Tapi,
ketika semua yang ngantar dah pulang, dan hanya mama dan papaQ yang tinggal
untuk melihat apa saja keperluanku yang masih kurang. Akupun mulai berkenalan
dengan teman yang menjadi teman sekamarQ. Waktu itu, aku dapat tempat tidur di
bagian atas....takut juga rasanya, gimana kalau aku tidur langsung
jatuh......hehehekan ga’ enak kalau sampai teman-teman heboh gara-gara aku
jatuh dari tempat tidur. Ingat Waktu
itu, aku juga masih sangat manja. Gimana ga’ manja, aku baru pisah sama mama ku
waktu itu........hehehe, jadi ingat satu kenangan saat aku masih duduk di
bangku SD, ceritanya nih aku kan punya sepupu yang umurnya sekitar 2 tahun
lebih tua dari saya. Waktu kami janjian mau nginap dirumah secara bergiliran.
Awalnya nginap di rumahQ dulu, besoknya mau nginap di rumah sepupuQ. Eh, saking
manjanya, waktu tiba giliran mau ginap di rumah sepupuQ, belum sampai di rumah
sepupuq, langsung minta pamit dan tidak jadi nginap di rumahnya.....hehehe.
malu juga rasanya kalo ingat masa lalu itu.
Setelah waktu mulai sore, mamaku mulai memasangkan kelambu di ranjang
milikku dan mengatakan kelambunya tidak usah di buka nanti susah pasangnya.
Setelah itu, mama ku pamit dan pulang.
Aku mulai merasa kesepian. Apalagi waktu itu, aku masih sangat susah
beradaptasi denga eman-teman....rasa menyesal selalu menghinggapiku. Ingin
rasanya ikut pulang bersama mamaku, dan eap tinggal bersamanya. Atau dia ikut
saja tinggal bersama ku di pondok. Ternyata perasaan mama ku dan aku sama
karena kami baru berpisah dia juga merasa saangat sedih. Dan kata papapQ, mamaQ
menangis ketika perjalanan kembali ke rumah. Itulah hari pertamaQ di pondok,
masih merasa sendirian meski disekelilingku begitu banyak orang....
Setelah mamaQ pulang, seorang kakak yang mejadi ketua kamarQ, memanggil dan
menyuruhku untuk membuka kembali kelambu yang telah dipasangkan oleh mamaQ.
Kemudian saya mengatakan bahwa kalo saya buka kelambu ini, saya nd’ tau lagi
gimana cara pasangnya. Tetapi kakak ini menyanggupi untuk membantu memasangkan
kembali kelambuQ ketika waktu tidur. Dan setalah itu, kami mulai dikumpulkan
untuk diajak berkenalan dengan teman-teman yang lainnya disela-sela waktu
antara shalat magrib dan shalat isya. Kemudian sepulang shalat isya, kami
dirusuh melipat kembali alat shalat kami dan mulai mengeluarkan alat makan an
membawanya ke dapur. Benar-benar sebuah
awal untuk belajar mengelola sendiri apa yang kita miliki. Mulai dari di ajar
memasang kelambu setiap mau tidur dan melipat kembali setelah bangun, di ajari
mencuci piring sendiri ketika habis makan, di ajar melipat pakaian, di ajar
menyusun pakaian di dalam lemari,dsb. Terlalu indaah ketika semuaya harus
dikenang.
“Kisah selanjutnya di episode berikutnya” hehehe................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar