Selasa, 15 November 2011

perbedaan profase miosis I dan mitosis


Profase pembelahan miosis pertama berlangsung lebih lama dari pada profase mitosis. Profase miosis I dibagi kedalam tahapan-tahapan fungsional berikut:
1.       Leptoten. Kromosom-kromosom mulai membentuk kumparan dan berkondensasi sehingga tampak sebagai benang-benang tipis yang panjang. Tentu saja replikasi telah terjadi saat periode S interfase, tetapi kromatid-kromatid individual belum dapat terlihat. Membran nukleus mulai pecah, dan sentriol-sentriol, jika ada, bergerak ke kutub-kutub. Nukleolus menghilang menjadi struktur-struktur yang terpisah.
2.       Zigoten. Kromosom-kromoson homolog memulai proses sinapsis dengan cara bersentuhan pada beberapa titik sepanjang kromosom tersebut. Serat-serat gelondong mulai tampak.
3.       Pakiten. Sinapsis selesai, dengan masing-masing lokus gen dari satu kromosom homolog bersisia dengan sangat dekat dengan lokus gen yang sesuai pada kromosom homolog yang satu lagi. Karena dua kromosom itu dihubungkan menjadi satu, konfigurasi yang dihasilkan disebut bivalen.
4.       Diploten. Kedua kromatid dari masing-masing kromosom yang berpasangan sekarang dapat terlihat secara jelas dan terpisah. Keseluruhan struktur disebut sebagai tetrad karena tampak sebagai struktur beruntai empat. Saat inilah sntesis RNA dalam jumlah besar terjadi sepanjang kromosom. Sintesis RNA semacam itu seringkali disertai oleh pembentukan lengkung-lengkung DNA yang biasanya akan dilekati oleh RNA dan histon. Lengkung-lengkung tersebut  menyebabkan kromosom memiliki penampakan sebagai “sikat lampu” saat dilihat menggunakan mikroskop.
5.       Diakinesis.  Kromosom telah mengalami pemampatan maksimum dan berada dalam keadaan sangat terkumpar. Pada tahapan ini, kromosom-kromosom yang bersinapsis tampaknya memisah dan tetap berhubungan hanya pada tempat-tempat khusus yang disebut kiasmata. Kromosom-kromosom yang menebal saat diakinesis tersebut bermigrasike arah bidang ekuatorial; profase miosis I yang berlangsung lama itu menjadi metafase saat pasangan-pasangan kromosom telah berjajar di sepanjang bidang ekuatorial.
Ciri-ciri utama profase miosis I yang membedakannya dari profase miosis adalah masa berlangsungnya yang lama, sinapsis (penggabungan) kromosom-kromosom homolog, pertukaran daerah-daerah komplementer antara kromosom-kromosom homolog (pindah silang), dan perlekatan serat-serat gelondong hanya di sepanjang satu sisi dari keseluruhan kromosom sehingga masing-masing kromosom bergerak ke kutub yang berlawanan dengan kromosom homolognya. Meski demikian, banyak ciri profase miosis I yang mirip dengan profase mitosis, khususnya dalam hal perilaku membran nukleus, nukleolus, dan sentriol, serta mekanisme pembentukan gelondong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar