Jumat, 18 November 2011

VCO


 “VCO” , Penyembuh Ajaib dari Buah Kelapa

Minyak kelapa, yang kini lazim disebut Virgin Coconut Oil (Vico) selain dapat digunakan  untuk mrnggoreng makanan, dapat pula digunakan untuk membantu mencegah penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penyakit degeneratif lainnya.  Selain itu, Vico dapat memperbaiki pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah infeksi virus, serta membantu menurunkan berat badan. Multifungsi ini tidak ditemukan pada minyak kedelai,  minyak jagung, minyak sawit, minyak bunga matahari, maupun minyak hewan. Konon, bahan baku Vico banyak ditemukan di Indonesia.
Komponen minyak kelapa memiliki lemak jenuh sekitar 90% dan asam lemak tak jenuh sekitar 10%. Tingginya kandungan asam lemak jenuh menjadikan minyak kelapa sebagai sumber saturated fat. Asam lemak jenuh didominasi oleh asam laurat-memiliki rantai karbon 12, termasuk asam lemak rantai menengah alias medium-chain fatty acid (MCFA) dan jumlahnya sekitar 52% (hampir setara dengan air susu ibu) sehingga minyak kelapa kerap disebut minyak laurat.
Minyak kelapa yang memiliki asam jenuh amat bandel menahan serangan oksidasi saat penggorengan sehingga tidak menjadi penyumbang radikal bebas, suatu senyawa yang amat berbahaya bagi kesehatan. Minyak kelapa juga tidak berperan sebagai sumber lemak trans sehingga aman untuk dikonsumsi karena tidak mengatrol kadar LDL dalam darah.
Umumnya, masyarakat mengenal pengolahan danging buah kelapa menjadi minyak melalui pengolahan cara kering  dan basah. Kedua metode ini akan menghasilkan minyak yang berbau harum, tetapi warnanya kurang bening akibat penggunaan panas dalam proses pengolahannya.
Untuk memperoleh Vico, penggunaan panas diminimalkan atau sama sekali dihilangkan. Caranya adalah dengan menggunakan enzim secara langsung atau mikroba penghasil enzim tertentu untuk memecah protein yang berkaitan untuk memecah protein yang berikatan dengan minyak dan karbohidrat  sehingga minyak dapak terpisah secara baik. Pengolahan minyak kelapa dengan menggunakan enzim lazim disebut teknik fermentasi.
Proses fermentasi dinyatakan berjalan baik jika dari campuran tersebut terbentuk tiga lapisan, yakni lapisan atas berupa minyak murni (Vico), lapisan tengah berupa blando (warna putih), dan lapisan bawah berupa air. Lapisan minyak dipisahkan secara hati-hati. Minyak ini memberi aroma khas dan warna yang lebih jernih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar